“Kita sampaikan kepada orang tua apabila ada korban lain dapat melaporkan ke kami,” ucapnya.
Dalam aksinya, modus yang digunakan pelaku yakni dengan pura-pura memanggil para korban ke ruangannya. Apabila siswi yang dipanggil tidak bersedia datang, maka pelaku mengancam akan memberikan nilai buruk kepada para korban.
Kemudian, setelah korban bersedia datang ke ruangan pelaku. Pelaku mulai melancarkan aksi bejatnya dengan melecehkan para korban. Aksi pelaku akhirnya terbongkar usai salah satu korban bercerita kepada orang tuanya. ***
sumber: merdeka.com
BACA JUGA: