Menurut Gubernur Ansar, pendidik agama telah berkontribusi lewat berbagai pendidikan dan pengajaran keagamaan, dengan kata lain, ikut serta memajukan pembangunan dibidang keagamaan. Karena pembangunan keagamaan tidak bisa kita lakukan sendiri, tapi butuh dukungan dari semua kalangan.
“Karena itu kita berpikir, perlu bagi kita Pemerintah Provinsi Kepri, memberikan perhatian dan apresiasi kepada bapak ibu semua. Dari mulai guru taman pendidikan alquran, imam masjid, mubaligh hingga para pemuka agama. Baik pemuka agama muslim dan non muslim,” ujarnya dalam rilisnya.
Selain di kota Batam, bantuan serupa juga akan diserahkan ke kabupaten/kota lain di Kepri. Dimana bantuan akan diberikan kepada semua tim pembinaan dan pengawasan keagaaman di tujuh kabupaten/kota dengan total anggaran mencapai Rp 8 miliar, dan diperuntukan bagi 8000 penerima se-Kepri.
Diakui Gubernur Ansar, bantuan yang diserahkan kali ini, tidak lepas dari rekomendasi anggota legislatif yang ada di DPRD Provinsi Kepri. Dimana saat mereka melakukan reses di daerah pimilihannya masing-masing, mereka menerima aspirasi dan keinginan dari masyarakat.
“Sehingga apa yang masyarakat sampaikan dan ajukan, sebagian ada yang saat ini direalisasikan, tapi tentu ada juga yang belum terealisasi. Tapi yang belum direalisasikan, pasti nanti akan diakomodir teman-teman di dewan melalui kegiatan pokok pikiran berikutnya,” pesannya.
Tak lupa dihadapan para mubaligh dan tokoh agama lima kecamatan di Kota Batam, Gubernur Ansar juga meminta doa dan dukungan masyarakat semua, agar pembangunan yang tengah kita laksanakan, senantiasa mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri Gery Yasid, Waka 1 2 dan 3, Ketua Komisi dan Anggota DPRD Provinsi Kepri, Tim Khusus Percepatan Pembangunan, Kepala OPD Pemerintah Provinsi Kepri, Ketua DKM Masjid Darussalam dan para penerima bantuan. ***