berita4.id, AMERIKA– Meta, induk facebook dan Twitter kompak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya. Tapi beda dengan Tiktok yang justru masih membuka rekrutmen karyawan baru
.
Aplikasi video pendek tersebut berkomitmen untuk mempekerjakan 1.000 insinyur di kantor pusat yang berada di Mountain View, California, AS.
Target khusus ini terkait dengan tujuan perusahaan untuk memastikan data pengguna AS diawasi di tengah pengawasan di Washington terkait hubungan perusahaan induk TikTok, ByteDance, dengan China.
Baca Juga:Â Opsi dari Elon Musk untuk Karyawan Twitter, Pilih Kerja Keras atau Pesangon
CEO TikTok Shou Zi Chew mengonfirmasi bahwa mereka masih membuka perekrutan karyawan meski saat ini banyak perusahaan teknologi diterpa badai PHK.
“Kami masih merekrut (karyawan). Walaupun, Anda tahu, dengan kecepatan yang menurut kami sesuai dengan tantangan global yang kami hadapi,” katanya dalam sebuah konferensi pers minggu lalu, dikutip dari CNN Business.
Dalam situs resmi portal karier, TikTok saat ini mencantumkan lebih dari 4.000 posisi global yang dibuka. Namun, tidak jelas seberapa sering situs rekrutmen tersebut diperbarui. Kendati, Chew menjelaskan TikTok tidak bakal gegabah dalam perekrutan karyawan.
Di lain sisi, Meta Platforms Inc yang merupakan induk Facebook melakukan PHK terhadap lebih dari 11 ribu karyawan atau 13 persen dari total karyawannya.