“Persis seperti kerja sistem imunitas pada tubuh yang akan mengalami sakit dan kalau tubuh mengalami sakit, imunitas yang turut berperan dan aktif yang menyembuhkan guna mengembalikan tubuh pada kondisi terbaiknya,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan asistensi ini juga menjadi bagian dari komitmen APIP dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih khususnya di dunia pendidikan.
“Setelah kegiatan ini kita berharap meningkatnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan sekolah yaitu dana BOS dan dana SPP,” imbuhnya.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Inspektorat Daerah Provinsi Kepri. Kegiatan ini, tentunya dilakukan untuk menyamakan persepsi semua bendaharawan bersama dengan seluruh narasumber.
“Bagaimana mengelola SPP dan dana BOS yang baik. Untuk referensinya, tentunya aturan-aturan yang ada,” katanya.
Ia menambahkan selama ini ada kemungkinan atau ketidaktahuan bahkan kesalah pahaman yang menyebabkan bendahara pengeluaran sekolah berurusan dengan persoalan hukum. Sehingga, dalam FGD ini dihadiri oleh seluruh narasumber yang berkompeten dari Kejaksaan, kepolisian BPKP hingga APIP dari Inspektorat.
“Mudah mudahan tidak pernah terjadi lagi ada kesalahan penggunaan SPP atau BOS,” imbuh Ansar. ***