Umi Kalsum dalam sambutannya menjelaskan bantuan tersebut sebagai bentuk tanggungjawab sosial Pasar Modal. Terlebih jumlah pelaku usaha di Batam yang berinvestasi di pasar modal juga cukup tinggi.
Sementara itu Wawako Amsakar menyambut baik bantuan tersebut. Menurutnya, dengan jumlah sekitar 1,3 juta jiwa penduduk, maka produksi sampah mencapai 850 ton per hari. Sedangkan truk-truk angkutan jauh dibawah jumlah ideal. Selain itu kondisinya rata-rata berusia di atas lima tahun.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan ini. 1,3 juta penduduk Kota Batam sudah tentu berkontribusi terhadap sampah. Ini tentu sangat bermanfaat sekali,” ungkap Amsakar.
Dia pun berterima kasih kepada Pasar Modal Indonesia yang memperhatikan Kota Batam. Menurutnya, sebagai salah satu tujuan wisata utama tanah air, masalah kebersihan tentu menjadi salah satu fokus utama. ***