Saat dikonservasi secara baik dengan ahlinya, maka pengembangan spesies pohon ini diyakini akan membawa dapak positif bagi Batam.
“Ketika ini sudah terbentang dan ternilai secara konservasi hutan, pengaruhnya sedimentasi (pengendapan) air waduk dapat diatasi secara alami. Kualitas airnya menjadi baik dan siap minum.” Pungkasnya.
Sementara itu ditemui di lain kesempatan, Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan bahwa Waduk tampungan air hujan di Batam sangat penting dan krusial bagi kelangsungan kehidupan masyarakat.
“Kita tahu waduk sangatlah penting keberadaanya, maka upaya penyehatan DTA waduk ini harus diupayakan. Tim saya yang punya pengalaman 20 tahun menangani DTA, mencoba upaya kerja sama dengan Jepang yang ahli di bidang botanical serta membawa perusahaan mereka juga.” Tutur Rudi.
Air yang menjadi sumber kehidupan masyarakat Batam berada pada tiap-tiap waduk yang dibangun BP Batam. Untuk itu dirinya mendukung langkah-langkah preventif yang dilakukan timnya untuk menjaga kualitas dan kuantitas air waduk. (*)