berita4.id– Di tubuh manusia, ketiak adalah satu area tubuh yang paling mudah berkeringat. Saat ketiak basah, ini tak hanya bisa menyebabkan ketidaknyamanan, akan tetapi juga menurunkan kepercayaan diri seseorang. Adakah cara terbaik untuk mengatasi ketiak basah?
Dalam beberapa kasus, seseorang dengan kondisi keringat berlebih mungkin memiliki gangguan hiperhidrosis. Hiperhidrosis menyebabkan seseorang mengeluarkan banyak keringat di beberapa bagian tubuh, termasuk di ketiak, telapak tangan, telapak kaki, dan lain-lain.
Melansir dari Healthline, ada beberapa pengobatan atau perawatan yang bisa menjadi cara terbaik mengatasi ketiak basah, seperti:
Menggunakan antiperspiran
Penggunaan deodoran bisa meninggalkan noda kuning di baju, khususnya di area ketiak. Selain itu, deodoran mungkin bisa membantu mengatasi bau ketiak, namun untuk mengurangi produksi keringat di area ketiak, deodoran belum bisa bekerja dengan maksimal.
Alih-alih deodoran, antiperspiran dapat membantu membunuh bakteri penyebab bau badan, dan secara aktif menghalangi kelenjar keringat untuk memproduksi keringat ketiak secara berlebih. Penggunaan antiperspiran pada ketiak, bisa membantu mengatasi ketidaknyamanan akibat ketiak basah.
Akan tetapi, beberapa orang juga mengeluhkan bahwa antiperspiran yang banyak beredar di pasaran, masih belum cukup untuk mengatasi ketiak basah yang mereka alami. Jika hal ini terjadi pada diri Anda, maka cobalah untuk menggunakan antiperspiran yang lebih kuat, dengan jumlah aluminium klorida yang lebih tinggi, dan memiliki kandungan bahan aktif sekitar 13 persen.
Cara menggunakan antiperspiran yang tepat juga menentukan seberapa efektif antiperspiran akan bekerja. Berikut beberapa tips agar antiperspiran yang Anda gunakan bisa berfungsi lebih optimal:
Oleskan antiperspiran hanya pada kulit yang kering dan bersih, jangan oleskan antiperspiran pada ketiak yang sudah bekeringat atau ketiak yang masih lembap setelah mandi.
Gunakan antiperspiran di malam hari, terutama setelah mandi, saat tubuh memiliki suhu yang paling dingin. Ini memungkinkan bahan aktif dalam antiperspiran bekerja dengan baik dan memberikan efek yang optimal.
Rutinlah menghilangkan rambut ketiak, karena rambut ketiak dapat menghalangi antiperspiran dalam melakukan tugasnya secara optimal. Akan tetapi, hindari menggunakan antiperspiran tepat setelah bercukur, karena antiperspiran bisa mengiritasi kulit ketiak yang baru saja dicukur.
Sabarlah menunggu antiperspiran bekerja dengan optimal. Paling tidak, dibutuhkan waktu hingga 4 hari, hingga Anda bisa melihat dampak yang diberikan oleh antiperspiran terhadap ketiak Anda.