Tony menjelaskan pihaknya akan melakukan beberapa skenario pengawasan. Pertama, petugas akan mengawasi adanya pembeli yang membawa galon atau yang menggunakan mobil atau motor modifikasi. Petugas juga akan mengecek mobil tanki yang bertugas mendistribusikan BBM ke SPBU guna memastikan jumlah BBM yang didistribusikan sesuai dengan DO.
“Jangan sampai ternyata BBM tersebut didistribusikan ke tempat lain,” katanya.
Jika terjadi antrean di SPBU, lanjut dia, petugas akan terlibat langsung dalam mengatur antrean. Tony menegaskan pihaknya tidak akan segan-segan menindak jika ditemukan penyimpangan. Soal stok BBM di Karimun, belum ada temuan ada kekosongan stok pada jenis BBM tertentu.
Kapolres Karimun menghimbau agar masyarakat tidak menyikapinya dengan panik soal kenaikan harga BBM. “Tidak perlu panik. Namun jangan sekali-kali ada niatan melakukan penimbunan, karena nantinya bisa berurusan dengan hukum,” tutup Kapolres Karimun AKBP Tony Pantano.***