Akan tetapi menurut Luhut, lebih baik jika subsidi bisa dikurangi dan dialihkan kepada kegiatan-kegiatan lain. Mengenai dampak dari kenaikan harga BBM, lanjut dia, pemerintah sudah menyiapkan berbagai cara untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM dengan menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp12,4 triliun dengan sasaran 20,65 juta KPM, Batuan Subsidi Upah (BSU) Rp9,6 triliun dengan sasaran 16 juta pekerja serta earmark 2 persen dari DTU (DAU atau DBH) sebesar Rp2,17 triliun untuk bansos ke sektor transportasi umum.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menyampaikan, pemerintah akan memberikan bantuan sosial sebesar Rp24,17 triliun dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat miskin dan rentan miskin.
Adapun pemberian bansos dijadwalkan berlangsung mulai minggu ini. Oleh karena itu, Luhut juga meminta agar gubernur, bupati dan walikota untuk berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dalam mengalokasikan anggaran bantuan kepada masyarakat, baik melalui bansos atau subsidi sektor transportasi dan UMKM. “Saya minta dipastikan bantuan dialokasikan tepat sasaran,” tegasnya. ***
sumber: bisnis.com