Menurut Adi, dalam menangani permasalahan ekonomi di Indonesia, memang seharusnya hal itu berdampak pada elektabilitas dan popularitasnya Airlangga. Hanya saja, sambung dia, pemimpin yang memunculkan kesan merakyat lebih mengena di benak publik.
Golkar dipastikan mengusung Airlangga sebagai satu-satunya capres dari Partai Golkar pada Pilpres 2024. Meski Golkar sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), namun peluang mengusung Airlangga sebagai capres dari KIB masih belum bisa dipastikan oleh PAN dan PPA. ***
sumber: republika.co.id