“Jika sebelumnya pungli pernah terjadi di OPD Teknis, maka jangan nanti dibawa ke MPP. Harus clean and clear,” tegas Lagat.
Lagat mengatakan pihaknya akan turut hadir pada MPP Tanjungpinang, membuka penerimaan konsultasi dan pengaduan masyarakat terkait pelayanan publik sekaligus mengawasi penyelanggara di sana.
“Seumpama menyelam sambil minum air, kami akan mengawasi, bukan mencari-cari kesalahan, justru membuat penyelenggara di sana jadi profesional dan berintegritas. Dimana jika 2 nilai itu tidak ada, orang akan bilang sama saja,” katanya.
Ia berharap Pemerintah Tanjungpinang berhasil dalam menjalankan MPP sehingga dapat mendongkrak citra Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi di mata masyarakat nasional.
“Investor akan tertarik bila melihat tren birokrasi yang samakin baik. Jadi berdampak paralel dengan pertumbuhan ekonomi,” ujar Lagat dalam rilis yang diterima redaksi berita4.id.***