berita4.id- Tyson Fury juara kelas berat WBC itu minta bayaran 125 juta poundterling atau setara Rp 2,1 triliun untuk comeback ke atas ring. Oleksandr Usyk memanggil Tyson Fury usai mengalahkan Anthony Joshua di Jeddah Arab Saudi, Minggu (21/8/2022).
“Saya yakin Tyson Fury belum pensiun. Saya yakin dia ingin melawan saya,” kata Oleksandr Usyk.
“Saya ingin melawannya dan jika saya tidak melawan Tyson Fury, saya tidak akan bertarung sama sekali,” lanjut pemilik sabuk kelas berat versi WBA, IBFm WBO, dan IBO.
Selama lagu kebangsaan booming, Usyk tidak pernah beranjak dari tempatnya di sudut. Dia bangga memilih bendera kuning dan hijau dan kaos di antara kerumunan.
Teriakan Oleksandr Usyk membangunkan Tyson Fury yang menikmati masa pensiun. Pemegang sabuk WBC yang tak terkalahkan, itu mengklaim bisa mengalahkan Oleksandr Usyk dan Anthony Joshua dalam sehari.
Seperti ditulis oleh Alex Pattle dan Jake Rathborn dari Independent.co.uk, “Ini adalah perebutan gelar kelas berat terburuk yang pernah saya lihat. Dan, saya bisa mengalahkan keduanya hanya dalam semalam!” tegas Fury.
Jadi, jika kemudian Fury menerima tantangan Usyk dan diizinkan oleh WBC, maka laga tersebut menjadi laga univikasi komplit. Ya, Usyk telah mempertahakan tiga sabuk WBA, IBF, dan WBO. Di samping itu ada bonus IBO.
Fury menyatakan di Instagram:“Inggris telah dibebaskan dari ikat pinggangnya tetapi ada obatnya. Jika kamu ingin sabuk itu kembali, maka kirimlah orang barbar Gipsi itu.”
Dan mengingat kemenangannya tahun 2015 atas rekan senegaranya Usyk Wladimir Klitschko, Fury menambahkan:“Kirim saya dan saya akan membebaskan berkas Ukraina dari ikat pinggangnya seperti yang saya lakukan pada berkas Ukraina terakhir.”
“Tapi itu tidak akan murah, jika Anda ingin yang terbaik Anda harus membayar,” tegas petinju Inggris itu.
“Ini akan menjadi sangat mahal, jadi keluarkan buku cek Anda dan saya akan membebaskan ikat pinggang Ukraina.”
Dia kemudian menghapus postingannya. Namun Menteri Olahraga Arab Saudi HRH Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Saud membenarkan bahwa negara itu ingin menggelar pertarungan di Riyadh.
Pembicaraan sedang berlangsung tentang menjadi tuan rumah pada 17 Desember – sehari sebelum Final Piala Dunia di negara tetangga Qatar.