“Mewakili aspirasi-aspirasi masyarakat pelaku usaha UMKM pemilik kedai kopi di Tanjungpinang, yang juga komitmen dari pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Untuk itu kami hadir dan kami gelar acara ini yang dimaksudkan untuk pemulihan ekonomi masyarakat, UMKM dan hidupnya jalan Merdeka,” gagas Joko.
Joko Yuhono juga menyebutkan rangkaian acara Festival Kopi Merdeka akan diisi dengan kegiatan seni dan budaya dalam rangkaian festival, juga akan dilakukan penandatanganan kesepahaman atas Festival Kopi Merdeka sebagai kegiatan yang akan digelar setiap tahunnya di jalan Merdeka.
“Rangkaian dalam Festival Kopi Merdeka ini akan diisi dengan minum kopi bersama-sama, Merdeka Fashion Week, Live Music, Bazar, Pesta Kuliner, Senam Sehat, Pameran, Lelang, Lomba Fotografi, Tenis Meja, dan Hiburan dari Sanggar Kreasi dan Artis Lokal yang nantinya akan kita gelar setiap tahunnya pada bulan Agustus,” tukas Joko.
Dalam kesempatan tersebut juga, Pemilik kedai kopi Rumah Boss, Reka Afrita, selaku peserta bazar dalam Festival Kopi Merdeka ikut memberikan tanggapan terkait acara festival tersebut.
Reka mengatakan bahwa, festival yang digelar Pemrov Kepri bersama Kajari Tanjungpinang ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM dan berharap festival ini dijadikan kegiatan rutin setiap tahunnya.
“Terimakasih kepada Pemrov Kepri dan seluruh pihak terkait. Acara ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai pemilik usaha kedai kopi tentunya. Selain menambah pendapatan karena ramainya pengunjung pada festival ini, kami dapat mempromosikan produk kepada masyarakat luas secara gratis, akses dan fasilitas juga sangat memudahkan penjualan. Harapan kami, tentunya agar festival ini dapat berlangsung tiap tahunnya,”tutup Reka. ***
sumber: kepriprov.go.id