berita4.id, JAKARTA– Ternyata kasus pembunuhan brigadir J jadi atensi presiden Joko Widodo.
“Saya ketemu dengan pak Pramono (Sekretaris Kabinet Pramono Anung), saya tanya pak Pram saya mau ketemu presiden, kasus ini gimana pak presiden, wah tegas pak ga perlu, yakin lah saya ini presiden marah betul, marah betul kenapa lama,” kata Menko Polhukam Mahfud MD dikutip dari tayangan YouTube, Kamis (18/8).
Kemudian, dia bertemu dengan Presiden Jokowi. Kepala negara itu meminta kasus penembakan Brigadir J tidak ada yang ditutupi dan diselesaikan dengan cepat.
“Lalu ada rapat lagi saya ketemu presiden diarahkan itu supaya jangan menimbulkan isu yang macem-macem supaya cepat diselesaikan jangan ada yang ditutupi,” ujarnya.
Baca Juga:Â 63 Polisi Diperiksa Itsus, Terkait Kasus Kematian Brigadir J
Mahfud mengaku mendapatkan informasi terjadi tarik menarik di internal Polri terkait kasus ini. Bahkan ada upaya dari grup Irjen Ferdy Sambo yang berupaya menghalangi penyidikan.
“Yang saya dengar memang di Polri terjadi tarik menarik bahkan grupnya Sambo itu dari daerah-daerah meski tidak ada tugas di Jakarta datang mengawal itu upaya menghilangkan jejak itu dan menghalangi penyidikan,” ungkapnya.