Menurut terjemahan catatan pengadilan, yang dilihat oleh Guardian, tuduhan baru termasuk tuduhan bahwa Shehab “membantu mereka yang berusaha menyebabkan kerusuhan publik dan mengganggu stabilitas keamanan sipil dan nasional dengan mengikuti akun Twitter mereka” dan dengan kembali membagikan cuitan mereka.
Diyakini bahwa Shehab mungkin masih dapat mengajukan banding baru dalam kasus ini.
Bagaimanapun, Shehab bukanlah seorang aktivis Saudi yang terkemuka atau terutama vokal, baik di dalam kerajaan maupun di Inggris.
Dia menggambarkan dirinya di Instagram dimana dia memiliki 159 pengikut, sebagai ahli kesehatan gigi, pendidik medis, mahasiswa PhD di Universitas Leeds dan dosen di Universitas Putri Nourah binti Abdulrahman, dan sebagai istri dan ibu bagi putranya, Nuh dan Adam.
Profil Twitter-nya menunjukkan dia memiliki 2.597 pengikut. Di antara tweet tentang kelelahan Covid dan foto-foto anak-anaknya yang masih kecil.
Shehab terkadang me-retweet tweet oleh para pembangkang Saudi yang tinggal di pengasingan, yang menyerukan pembebasan tahanan politik di kerajaan.
Dia tampaknya mendukung kasus Loujain al-Hathloul, seorang aktivis feminis Saudi terkemuka yang sebelumnya di penjara, diduga telah disiksa karena mendukung hak mengemudi bagi perempuan, dan sekarang hidup dibawah larangan bepergian.***
sumber: pikiran-rakyat.com