“Ada kenaikan (permintaan kunjungan turis) tapi jumlah penerbangan belum maksimal,” kata dia.
Di sisi lain, kasus Covid-19 di negara asal turis juga masih tinggi seperti di Australia dan Jepang. Kasus di Jepang tercatat masih di atas 20 ribu kasus dan 40 ribu kasus di Australia.
“Sehingga tourism belum sepenuhnya pulih,” kata dia.
Meski begitu, pertumbuhan ekonomi di Bali yang ditopang sektor pariwisata sudah mulai membuahkan hasil. Pada kuartal II-2022 pertumbuhan ekonomi di Bali dan Nusa Tenggara membaik dengan persentase 3,94 persen. Lebih baik dari periode-periode sebelumnya.
“Ini baru awal daripada perbaikan akibat mobilitas yang membaik,” kata dia mengakhiri. ***
sumber: merdeka.com