Sementara itu, pemerintah Tiongkok menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Menanggapi kunjungan Pelosi, Tiongkok kemudian memulai serangkaian latihan menembak langsung di sekitar Taiwan. Kantor berita pemerintah Cina, Xinhua, mengatakan bahwa lebih dari 100 pesawat tempur dan 10 kapal terlibat dalam latihan tersebut. Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan, kunjungan itu merusak stabilitas di Selat Taiwan, yang memisahkan pulau itu dari Tiongkok daratan.
Di sisi lain, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Jumat (5/7) bahwa latihan militer Tiongkok yang ditujukan ke Taiwan merupakan masalah besar yang mengancam perdamaian dan keamanan regional, setelah lima rudal balistik yang diluncurkan sebagai bagian dari latihan, mendarat di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.
Sebelum kunjungan ke Tokyo, Pelosi bertemu dengan para pemimpin Korea Selatan di Seoul pada Kamis (4/8), dan mengunjungi zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Selatan dari Korea Utara.
Selama kunjungan itu, Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Kim Jin-pyo mengatakan bahwa Pelosi sama prihatinnya dengan Seoul atas potensi ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh Pyongyang. (*)