Sementara empat orang warga yang pada saat itu berteduh di luar rumah, langsung berlari.
“Begitu angin kencang menghantam rumah pak Slamet, empat orang yang ada di luar rumah langsung kabur,” kata Suparman.
Suparman mengatakan, dirinya bersama perangkat desa mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari masyarakat.
Ketika di lokasi, Suparman menemukan bagian atap rumah korban sudah lubang karena atapnya diterbangkan angin kencang.
“Atap yang terbang dibawa angin kami temukan sekira 4 meter dari rumah pak Slamet,” kata Suparman.
Suparman mengatakan, kejadian ini telah dilaporkan ke pihak Tagana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan.
“Sekarang kami bersama masyarakat masih gotong-rotong di rumah pak Slamet,” kata Suparman. ***