Pelosi sebenarnya belum mengkonfirmasi kedatangannya. Meski begitu, pihak China mengatakan ke wartawan pekan lalu bahwa penting baginya untuk menunjukkan dukungan ke Taiwan dan hal tersebut diartikan sebagian kalangan dengan kedatangannya mendukung kemerdekaan.
Hingga saat ini, China terus menegaskan klaimnya bahwa Taiwan merupakan bagian integral dari kedaulatannya. Beijing juga sejauh ini telah menjauhkan pulau itu dari keterlibatan dan kerjasama internasional.
Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir, negara pimpinan Presiden Xi Jinping itu beberapa kali mengirim jet tempurnya memasuki zona pertahanan udara Taiwan atau ADIZ. Jumlahnya bahkan bisa mencapai ratusan dalam waktu setahun.
Di sisi lain, AS menempatkan posisinya untuk membela Taiwan. Bahkan, menanggapi masuknya jet tempur Beijing, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sempat menuduh China “meningkatkan retorika dan aktivitas yang provokatif.”
Tak hanya itu, Presiden AS Joe Biden juga menyuarakan baru-baru ini bahwa pihaknya mungkin akan melakukan penerjunan militer di Taiwan bila serangan dari China benar-benar terjadi layaknya Rusia menyerang Ukraina.***