Namun Swanson mengatakan nilainya mendekati USD100 juta (Rp1,5 triliun).
Tentang perbedaan itu, Swanson mengatakan peserta pameran cenderung mengurangi nilai barang mereka untuk asuransi karena tingginya ongkos penjaminan.
Swanson mengatakan pihaknya sedang bekerja sama dengan penegak hukum setempat dan FBI. Dia mengatakan belum jelas bagaimana pencurian dilakukan, apakah ada alat pelacak di loker perhiasan, atau apakah ada kamera pengawas di truk atau di lokasi kejadian.
“Korbannya dari kalangan pribadi, tetapi nilai barang dalam loker-loker perhiasan itu melebihi perkiraan orang,” terangnya.
“Itu hidup mereka. Tabungan seumur hidup mereka kini lenyap,” ujarnya.(*)
Sumber :Okezone.com