Di sisi lain, Direktur Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan meminta tim khusus Polri fokus pada penyelidikan berbasis ilmiah untuk mengungkap perkara baku tembak antaranggota Polri tersebut.
“Jangan terpengaruh pada opini-opini di media sosial yang menyesatkan, tetapi tetap fokus pada ‘scientific crime investigation’ atau penyidikan berbasis ilmiah,” kata Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (16/7).
Menurut dia, pemberitaan pada media sosial yang berkembang lebih mengarah pada persepsi tapi tidak memiliki fakta hukum sama sekali. “Cukup dijadikan masukan dan tetap fokus pada penyidikan berbasis ilmiah,” katanya menegaskan. Menurut pengajar di Universitas Bhayangkara Jakarta ini, tim bentukan Kapolri Jenderal Listyo saat ini terus kerja keras pagi, siang dan malam untuk mengumpulkan data dan bukti-bukti.
“Hasil kerja tim khusus ini kami harapkan makin banyak menemukan fakta baru yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum agar mendapat kepercayaan dari masyarakat,” kata mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini. Bang Edi, panggilan akrab Edi Hasibuan, mengatakan tidak mudah bagi Polri saat ini membuat masyarakat percaya terhadap hasil investigasi perkara ini.
“Profesionalisme Polri tentu akan menjadi taruhannya. Namun percayalah, dengan mengungkap bukti dan fakta hukum yang benar, kami yakin masyarakat akan makin percaya terhadap Polri. Apalagi, tim khusus ini diawaki empat jenderal bintang tiga dan mereka semua adalah ahli reserse,” katanya. Selain itu tim ini juga sudah melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM sebagai bentuk transparansi Polri.
Menurut dia, tim khusus bakal mendalami berbagai fakta baru dan temuan yang selama ini menjadi sorotan masyarakat mulai dari lokasi kejadian penembakan, autopsi, hingga pengiriman dan penyerahan jenazah kepada keluarganya. Dia mengatakan Kapolri Jenderal Listyo pada waktunya akan menyampaikan hasil temuan tim khusus ini sesuai fakta yang terjadi di lapangan.
“Kapolri juga kami yakini tidak bakal menutup-nutupi fakta sekalipun itu menyakitkan. Kapolri juga tidak akan pernah ragu menindak siapa pun anggota Polri yang menyimpang apalagi diketahui terbukti menyalahgunakan kewenangan dalam tugasnya,” kata Bang Edi. ***
sumber: jpnn.com